Rancangan

Kamis, 02 Desember 2010

The Upstairs - Magnet! Magnet! Kuatkah Daya Tariknya?



Untuk elo yang buru2 atau punya penyakit males baca, gue kasih jawaban singkat: nggak! Daya tarik album ini lemah sekali. Oke, silakan kalo mau buka Facebook lagi :)....buat yang hobi baca, lanjut yuu....

Untuk sound dan penguasaan instrumen di album ketiga ini, gue angkat jempol sama The Upstairs. Tapi songwriting? Wah, kayaknya mereka belum bisa mengalahkan diri mereka sendiri di album perdana, Matraman. Walaupun kualitas rekaman Matraman sedikit di bawah standar, tiap lagu punya "soul" yang cukup membuat orang - meminjam istilah Jimi Multhazam - berdansa resah.
Hal yang paling menonjol dari Magnet! Magnet! adalah permainan keyboard dari anggota terbaru, Adink Permana, yang menggantikan Elta Emanuella. Soundnya keren sekali, mirip DEVO dengan gaya yang lebih agresif.

Tapi ya kekaguman gue cuma di situ. Seperti gue bilang tadi, The Upstairs seperti lupa untuk membuat lagu yang bagus dan lebih banyak berkutat dengan sound dan unjuk skill. Hampir ga ada lagu yang layak disandingkan dengan hits2 mereka terdahulu, seperti "Apakah Aku Berada Di Mars Atau Mereka Mengundang Orang Mars" (taik, judulnya panjang amat), "Matraman", "Antah Berantah", dll.
Bahkan, lagu "Kunobatkan Jadi Fantasi" punya riff gitar yang luar biasa mirip dengan lagu "Turning Japanese" milik The Vapors. Ini tribute apa nyolong ya? Untuk lagu2 lainnya,
ga ada yang spesial. Tapi, untungnya ada beberapa pengecualian...
"Kami datang untuk musik" adalah track yang paling mendingan. Keyboardnya DEVO berat! Liriknya pun cukup kuat, berisi manifesto bahwa The Upstairs adalah band yang cinta damai, mengajak penonton konser untuk ga berbuat rusuh. Lagu berikutnya, "Di Antara Haluan" juga layak diandalkan. Iramanya slow dan menghanyutkan. Jimi nyanyi dengan nyantai, ga teriak2. Sekali lagi, permainan keyboard Adink cukup menonjol, ditambah tabuhan drum Beni yang passs bener. Mereka melakukan hal yang kurang lebih sama di lagu "Percakapan". Kali ini Dian Maryana yang mengambil lead vocal mendayu-dayu.

Jadi dari 12 lagu yang disajikan di Magnet! Magnet! cuma 3 biji yang layak dengar? Ngapain beli CD originalnya ya? Eiits...tunggu dulu. The Upstairs cukup pintar menyiasati hal ini. Cover album ini ternyata bisa diganti2 lho. Ya, lyric sheetnya terdiri dari lembaran2 yang di baliknya terdapat lukisan masing2 personil The Upstairs + 1 foto full band (liat inset di atas). Sebuah langkah yang inovatif, jadi kita ga akan bosen ama covernya. Kalo elo Modern Darling beneran ya kudu punya lah, buat koleksi. Atau mau ngeprint sendiri? Malu donkk....

Rabu, 01 Desember 2010

The Upstair


The Upstairs adalah band beraliran nu wave dari Jakarta. Mereka telah merilis album “Matraman” dan “Energy”.

Sejarah

Awal pembentukan

The Upstairs dibentuk pada 5 Oktober 2001 di Jakarta oleh Jimi Multhazam (vokalis) dan Kubil Idris (gitaris). Band ini terpengaruh musikal dari band-band beraliran new wave seperti A Flock of Seagulls, Devo, Depeche Mode, hingga Joy Division. Beberapa bulan kemudian, drummer band Metalcore bernama Beni Adhiantoro bergabung dengan The Upstairs. Kebetulan kesemuanya adalah mahasiswa Institut Kesenian Jakarta. Awal 2002 The Upstairs merilis EP bertitel “Antahberantah” dalam format kaset dan CD serta terjual 300 keping dalam waktu singkat. The Upstairs juga mengadakan pertunjukan di Jakarta, Bandung dan Jogjakarta.

Matraman

The Upstairs merilis album pertama mereka yang bertitel “Matraman” di bawah indie label Sirkus Rekord pada tanggal 14 Februari 2004. Tepat di malam Hari Valentine tersebut mereka menggelar pula perayaan rilis album di BB’s Bar, Menteng, Jakarta. Di event ini mereka menggunakan kibordis tambahan bernama Hendra Petroff dari band psikedelik rock That’s Rockefeller. Acara pesta rilis album itu kemudian tercatat sebagai pesta paling ramai yang pernah diselenggarakan di bar sempit namun legendaris tersebut. 100 keping CD “Matraman” pun ludes dalam hitungan dua jam saja di acara tersebut.

Apakah Aku Berada di Mars atau Mereka Mengundang Orang Mars

Sebulan kemudian The Upstairs syuting video musik bagi singel pertama mereka “Apakah Aku Berada Di Mars atau Mereka Mengundang Orang Mars” bersama sutradara berbakat Anggun dan Henry “Batman” dari griya produksi The Jadugar (pemenang Sutradara Terbaik MTV Indonesia Awards 2003). Profil The Upstairs pun kerapkali tampil di majalah-majalah bergengsi di tanah air seperti MTV Trax, GADIS, Hai, Cosmogirl, Aneka, hingga Poster.

Petroff Wafat

Tanggal 6 April 2004, The Upstairs diundang oleh stasiun radio MTV Sky Jakarta untuk melakukan wawancara sekaligus live broadcasting di program acara MTV Cutting Edge. Acara ini merupakan penampilan Petroff untuk terakhir kalinya di dunia. Tepat seminggu kemudian ia meninggal dunia secara mendadak karena serangan jantung. Wafatnya Petroff tak pelak membuat The Upstairs kalang kabut. Selain karena mereka tak punya kibordis permanen, The Upstairs juga sudah teken kontrak untuk ikut Weststock Tour 2004. Sebuah tur konser keliling kampus di Jabotabek bareng Club Eighties, Seurieus, The Brandals dan The Miskins mulai akhir April hingga Mei 2004. Usai melakukan audisi mendadak, terpilihlah kemudian seorang perempuan bernama Elta yang dipercaya untuk menjadi kibordis permanen The Upstairs. Penampilan pertamanya terjadi di putaran pertama tur Weststock yang bertempat di Kampus Universitas Trisakti, Grogol pada 23 April 2004.

Kesuksesan singel pertama

Awal Mei 2004, singel pertama The Upstairs yang berjudul “Apakah Aku Berada Di Mars atau Mereka Mengundang Orang Mars” selama dua minggu berturut-turut sukses bertengger di chart No.1 MTV Sky JAMU (Jajaran Musik Unggulan). Sementara di charts stasiun-stasiun radio swasta lainnya seperti Prambors, I-Radio, U-FM, MTV Sky Jogja, MTV Sky Semarang, Swaragama hingga Oz FM singel tersebut berhasil masuk ke jajaran sepuluh besar hingga berminggu-minggu lamanya. Akhir Mei 2004 video klip lo-budget The Upstairs “Apakah Aku Berada di Mars atau Mereka Mengundang Orang Mars” untuk pertama kalinya ditayangkan di stasiun televisi MTV Indonesia yang segera disusul dengan penampilan fenomenal The Upstairs di Jogjakarta pada awal Juni 2004. Tanggal 1 Agustus 2004 lalu album “Matraman” dirilis dalam format kaset dengan pendistribusian secara nasional via label RNB.

Ciri khas

Selain karena ciri musikal mereka yang danceable, lirik-lirik lagu yang jenaka, The Upstairs juga terkenal karena kharisma frontman mereka, Jimi “Danger” Multhazam yang eksentrik dan pandai bersilat kata jika sedang manggung. Setelah melalui serangkaian pergantian personel dalam band, kini formasi terakhir The Upstairs adalah Jimi Multhazam (vokal), Kubil Idris (gitar), Bani Adriantoro (drum), Alfa Chaniago (bass & keyboard), Alta Emanuella (keyboards & synths), Delvy Maryati (vokal latar 1) dan Futi Rievana (vokal latar 2).

Diskografi The Upstairs

EP

  • Antahberantah (DIY / Januari 2002)

Album

  • Matraman (Sirkus Rekord / Feb 2004)
  • Energy (Warner Music Indonesia / Maret 2006)
  • [[Magnet (album)|Magnet /2009
sumber: wikipedia